Alur Cerita Lengkap God of War : Ascension (Seek the Oracle) - Fantastical HQ

Selasa, 09 Januari 2018

Alur Cerita Lengkap God of War : Ascension (Seek the Oracle)


Setelah pertarungan sengit melawan Megaera yang menggunakan tubuh Hecatonchires sebagai senjata bertarung, akhirnya Kratos berhasil mengalahkannya disusul dengan kematian Aegaeon the Hecatonchires itu sendiri dikarenakan banyaknya Parasyte yang tumbuh dan mengambil alih tubuhnya terutama di area vital yaitu kepala. Dengan kematian ini, Aegaeon akhirnya bisa istirahat dengan tenang dan terlepas dari hukuman tanpa akhir tersebut.

https://fantasticalhq.blogspot.co.id/2018/01/alur-cerita-lengkap-god-of-war-ascension-seek-the-oracle.html


Untuk kali ini, tujuan pertama Kratos dalam usaha pelarian berakhir dan mendapatkan kembali Amulet of Uroborus yang sebelumnya diambil Megaera sejak penyiksaan pertamanya. Fokusnya terhadap tujuan kedepan membuat Kratos mengingngat kembali beberapa minggu sebelum ditangkap, tepatnya ketika dia berniat untuk melepaskan ikatan sumpahnya terhadap Ares Sang Dewa Perang.


3 minggu sebelumnya, Kratos yang terlihat berada di kediamannya sendiri sedang meratapi insiden yang terjadi ketika perang terakhirnya melawan pasukan barbarian, yaitu kematian istrinya, Lysandra dan anaknya, Calliope. Kegalauan Kratos membuat semua ilusi menjadi tampak nyata, itulah kenapa ketika kedua benda yang hendak diambilnya tersebut lenyap. Tiba-tiba muncullah sosok dibelakang Kratos yang membuatnya naik darah dan menyerang tanpa perasaan, namun kemampuan teleportasi sosok tersebut membuatnya tetap hidup. Seseorang itu adalah Orkos the Oath Keeper, dia adalah manusia setengah dewa yang sama seperti Kratos hanya saja Orkos juga setengah Fury, karena dia anak dari dewa Ares dan Alecto (Queen of the Furies) sehingga bisa dikatakan bahwa dia juga bagian dari The Furies yang bertugas sebagai penjaga sumpah/the Oath Keeper.

Orkos the Oath Keeper

Tugas seorang Orkos adalah menjaga dan mengawasi seorang pembuat sumpah untuk tetap memegang apa yang disumpahkan. Seperti halnya terhadap Kratos, keberadaannya selalu membuat Kratos terganggu hanya saja membunuhnya adalah hal yang merepotkan. Kratos Sang Spartan berusaha menenangkan diri dan menanyakan urusan Orkos, meski Kratos sudah tahu apa yang akan dia katakannya pasti tidak akan memberi jalan lain. Seketika itu Kratos melihat Lysandra yang masih hidup berjalan dibelakang Orkos lalu keluar rumah. Kratos yang tidak peduli dengan apa yang dikatakan Orkos, awalnya dia ingin mengikuti istrinya keluar hanya saja Orkos menghentikan tingkahnnya. Orkos ingin membantunya memberi jalan keluar, hal ini tidak seperti biasanya seorang Penjaga Sumpah. Dia menyadarkan Kratos agar lepas dari ilusinya dengan memberikan barang berharganya, yaitu kalung dan cincin milik Lysandra yang sebenarnya/bukan ilusi. Seketika itu ilusi kembali menjadi realita dan baru tahulah dimana dia sekarang, disini bukanlah tempat tinggal Kratos di Sparta melainkan Desa Kirra/The Village of Kirra. Orkos menjelaskan bahwa kedua benda berharga tersebut akan memberikan jalan menuju kebebasan, tidak hanya bebas dari kejaran The Furies namun juga bebas dari ikatan sumpah dengan Ares itu sendiri. Lagi-lagi mendengar penjelasan tersebut dari seorang Penjaga Sumpah adalah hal yang membuat turun derajatnya Kratos, itulah kenapa dirinya bukanlah hal yang perlu dicemaskan dan tidak butuh bantuan Orkos. Belum lama dia berkata dengan sombong, ilusi tentang Lysandra mulai nampak membuat Kratos menjadi sedikit panik terlebih lagi The Furies mulai mendekati keberadaan mereka berdua. Orkos memberi peringatan terakhir supaya sadar dengan kondisi mereka, temuilah Oracle di Delphi untuk mencari kebenaran yang sedang menanti, itulah yang dikatakan Orkos sembari pergi memancing The Furies menjauhi lokasi Kratos.

Dari sinilah Kratos memulai pencarian menuju Delphi, Desa Kirra adalah tempat yang sama dengan tempat tinggal prajurit tanpa nama dari Rise of Warrior yang mana dia memiliki latar belakang yang sama dengan Kratos sebagai pelanggar sumpah terhadap dewa. Disini Kratos berjalan menyusuri area yang porak-poranda, disini ia juga menemukan beberapa pesan tertulis dari penduduk desa yang berisikan teka-teki tentang masa lalu desa ini yang merujuk pada peristiwa di Rise of Warrior. Penduduk desa ini sepenuhnya lenyap dan tergantikan dengan beberapa Parasyte yang disebarkan oleh Megaera, serta rombongan Feral Hounds dan Satyr, dan beberapa Elephantaur.

Sesampai di ujung desa, Kratos harus menaiki sebuah kereta berbentuk ular Python untuk melanjutkan perjalanannya dengan cepat menuju Tower of Delphi. Berdasarkan sejarah mitologi Yunani, ular Python adalah simbol dari pegunungan Delphi itu sendiri. Selain terkenal akan rumah dari Sang Peramal (Oracle), Delphi juga terkenal dengan bersemayamnya ular berbentuk seperti naga yang sangat besar di pegunungan tersebut melindungi Pusar Bumi (Navel of the Earth) atas perintah dewa Apollo yang berhasil menjinakkan monster tersebut, sehingga lokasi ini juga menjadi tempat untuk peribadatan terhadap dewa Apollo. Selama perjalanan, Kratos menemui sarang-sarang Manticore yang beberapa telah menetaskan telurnya lalu menyerang Kratos. Selain diserang bayi-bayi Manticore, Kratos juga disambut oleh Chimera setelah sampai di puncak Tower of Delphi.

Mountain of Delphi

Pemandangan Temple of Delphi dari puncak Tower

Kereta ular (Snake Train) yang mengandung sumber energi listrik

Pemandangan Temple of Delphi dapat terlihat dengan jelas dari puncak Tower, disanalah Kratos harus memasukinya dan bertemu dengan Oracle. Untuk memasukinya Kratos tidak perlu menuju kesana akan tapi Temple itu sendirilah yang akan mendekati Tower, karena Tower tersebut adalah kunci jalan masuk Temple. Untuk membuka kunci tersebut diperlukan energi listrik yang bersumber dari kereta ular yang sebelumnya sudah dinaiki oleh Kratos, sehingga ia hanya butuh melepaskan 2 kereta lagi. Akhirnya setelah ketiga kepala secara otomatis menancap pada tuas-tuas yang mengaliri energi pada Tower, maka Kratos hanya perlu menarik tuas terakhir secara manual. Sebelum Kratos mengaktifkan tuas terakhir, dia berpapasan dengan seorang pengelana dari Egypt/Mesir tepatnya dari Land of Pharaos yang sedang menuju ke Temple untuk bertemu dengan Oracle. Ini dapat diketahui setelah membaca jurnal-jurnal miliknya yang berjatuhan atau mungkin sengaja dijatuhkan selama perjalanan. Perbadingan suhu ekstrim yang sangat berbeda dari pada di Mesir membuatnya sangat kedinginan hingga ia terjatuh disusul jatuhnya beberapa apel dari keranjang yang dibawanya. Kratos nampak tidak peduli terhadapnya, bahkan dia tetap saja cuek setelah tiba-tiba Manticore berukuran besar datang menyerang orang tersebut. Manticore dewasa inilah yang bersarang di sepanjang perjalanan menuju Delphi terutama di area dalam kereta-kereta ular tersebut. Orang Mesir itu berteriak kesakitan dan meminta tolong, namun itu sudah terlambat setelah Manticore menyemburkan api ditubuhnya sambil mengkoyak-koyak. Belum selesai hewan buas itu memangsa, ia malah ingin berurusan dengan Kratos, maka pertempuran segera berlangsung.

Pengelana dari Mesir yang disebut-sebut sebagai The Seeker of Oracle
Related image
Manticore VS Kratos
Semua halangan akhirnya dapat dilewati dengan mudah termasuk Manticore sendiri akhirnya mati ditangan Kratos, namun itu belum berakhir. Penjagaan dalam Temple ternyata sama ketatnya dengan area luar atau mungkin lebih ketat, karena Kratos yang berhasil memasuki Temple of Delphi harus langsung berhadapan dengan Cerberus, tampaknya Hades juga memiliki tanggung jawab besar untuk tidak membiarkan sembarangan orang memasuki Temple dan Kratos bukanlah sembarangan orang sebagai bukti bahwa dia berhasil menaklukkan Cerberus. Di dalam Temple terdapat banyak perabotan yang sangat mewah serta mengandung nilai seni dan sejarah terutama pada hiasan dinding yang dipersembahkan kepada dewa Apollo untuk mengenang atas kemenangan dalam menjinakkan The Mighty Python sehingga keberadaan monster itu tidak lagi mengancam Oracle, karena jasa inilah dewa Apollo dipuja dan diberi penghargaan/gelar oleh pemujanya sebagai The Savior of Delphi. Lukisan-lukisan berukuran besar yang behubungan dengan Delphi juga di tempel di dinding, salah satu diantaranya adalah lukisan Aletheia the Oracle of Delphi, dia adalah kekasih Orkos yang mendapat gelar Oracle di masa ini.

Hiasan dinding untuk menghargai jasa Apollo the Savior of Delphi

Lukisan Aletheia the Oracle of Delphi

Kratos menyusuri seluruh ruangan dan bertemu dengan beberapa makhluk baru lainnya yang dikirim oleh para dewa selain Cerberus yaitu Siren Sybil, jenis Siren yang diberkati kekuatan listrik milik Zeus. Semakin dalam maka Kratos menemui jenis makhluk penjaga lainnya yang lebih kuat yaitu Fire Elemental Talos, patung berlapisi armor tebal dan bersenjata palu raksasa yang mengandung kekuatan api milik Ares ini akan aktif apabila mendeteksi pengunjung yang tidak dikenal, dan Wraith of Hades, jenis wraith terkuat yang diberkati kekuatan manipulasi roh milik Hades.

Kratos memasuki area yang lebih dalam dan disana terlihat seorang pria tua bernama Castor yang dengan bengis sedang memerintahkan budaknya untuk bekerja meski salah satu dari mereka mengatakan bahwa mereka butuh istirahat dan makan, namun dengan kejam Castor membunuhnya tanpa peduli dengan kondisi mereka. Dari peristiwa ini, terlihat bahwa Castor mempunyai kekuasaan yang besar di Temple of Delphi dengan bukti lain bahwa terdapat banyak Memorandum tentang aturan-aturan baru yang berhubungan dengan Oracle dan ini bukanlah adalah hal yang seharusnya terjadi, bahkan sejauh ini Sang Oracle belum muncul sama sekali. Kemudian setelah Castor selesai dengan urusannya, ia memasuki ruangan khusus yang disebut Oracle's Chamber, ruangan khusus bagi Oracle dan seharusnya disanalah Oracle berada.


Kratos mengikutinya menuju ruangan tersebut dan alhasil dia hanya disambut tidak menyenangkan oleh Castor sendiri, tak hanya itu bahkan dia hendak diusirnya karena tidak membawa persembahan apapun kepada Castor. Kratos yang masa bodoh dengannya terus berjalan melewatinya dengan acuh karena urusannya adalah bertemu dengan Oracle bukan dengan Castor. Hal ini membuat Castor membulatkan niatnya mengusir Kratos dengan memerintah budaknya, namun mereka malah ketakutan ketika melihat raut wajah dan aura mengerikan Kratos. Castor yang nampak tahu ini akan terjadi hanya menghela nafas lalu turun tangan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Dengan kekuatan Amulet of Uroborus, Castor membangunkan saudara kembar siamnya bernama Pollux yang sedang tertidur dan merubah tubuh mereka menjadi kembali muda. Castor-Pollux kemudian menghentikan langkah Kratos secara paksa dengan menghancurkan jalan menuju singgahsana Oracle, meskipun Kratos tetap bersikeras melewati dan melompati jalan yang terus berhamburan. Melewati rintangan semacam ini bukanlah hal yang sulit bagi Kratos, Blades of Chaos yang dilengkapi rantai miliknya sangat berperan penting untuk meraih bebatuan yang jauh dan mencegahnya jatuh. Hal ini membuat Castor-Pollux tidak punya pilihan lain selain membunuhnya. Singgahsana Oracle sudah dekat, Aletheia Sang Oracle terlihat sedang duduk lemas disana, kedua matanya buta dan tampak kehilangan bola mata dengan sebab yang masih belum diketahui. Castor-Pollux mengahancurkan seluruh sisa jalan menuju kesana lalu menghadang Kratos dan pertarungan mereka berdua akhirnya dimulai.

Castor-Pollux Old Mode

Castor-Pollux Young Mode

Castor-Pollux bertarung menggunakan tongkat kerajaannya yang dapat di pisahkan menjadi pedang dan gada (sejenis palu) yang dialiri kekuatan dari Amulet of Uroborus, inilah yang menjadikan dirinya sangat kuat. Terlebih lagi Castor tampak efisien menggunakan Amulet selain untuk menyerang secara fisik, yaitu dapat memakainya untuk teleportasi, memanipulasi waktu, menembakkan energi Uroborus, membuat aura pelindung, dan yang paling utama mampu merusak serta memulihkan objek. Pertarungan berlangsung dengan sengit, Pollux mendorong terus Castor agar segera menyelesaikannya tanpa harus bermain-main, namun mau bagaimana lagi Kratos memanglah prajurit yang kuat, apalagi tubuh mudanya yang dimanipulasi menggunakan kekuatan Amulet berangsur-angsur hilang dan pukulan yang bertubi-tubi Kratos membuat Castor sepenuhnya tak sadarkan diri. Kecewa dengan saudara kembarnya, Pollux yang satu tubuh dengan Castor mengambil alih pertarungan. Dia mampu menerbangkan dirinya dan menggunakan telekinesis untuk mengayunkan kedua senjatanya, tapi lebih sering menembakkan energi Uroborus dari jauh, mungkin inilah pertanda bahwa dia tak punya cara lain lagi untuk mengalahkan Kratos.

Meski begitu Pollux tidak menyerah begitu saja, dia memang tidak bisa menghentikan Kratos tapi bukan berarti tidak bisa membungkam mulut Aletheia. Dia menghancurkan singgahsana Aletheia, itulah cara paling mudah, maka robohlah Sang Oracle tersebut. Disisa tenaga yang ada, Pollux berencana melancarkan serangan terakhirnya menggunakan seluruh kekuatannya. Tentu saja Kratos tidak mungkin membiarkan itu terjadi, serangan combo milik Kratos mengaikhiri usahanya dan inilah saat-saat terakhir bagi Sang Gemini. Arena pertempuran tersebut mulai runtuh, Pollux masih berusaha menyerang lawan dengan membabibuta, begitu juga Kratos. Diakhir pertarungan, Kratos merobek tubuh Castor dan memisahkan tubuh siamnya secara paksa disusul dengan robohnya arena pertarungan. Pollux yang bersimbah darah karena tubuhnya terpisah dengan Castor masih berusaha untuk tetap bertahan hidup meski hanya bisa membela diri dengan kata-kata dan merangkak dengan lamban, meski begitu Kratos tidak akan membiarkan hidup seorangpun yang menghalangi jalannya lalu remuklah tulang belulang Pollux dikaki Sang Spartan.


Kratos mengambil hadiah kemenangannya dari Castor berupa Amulet of Uroborus. Benda keramat yang Castor curi dari Aletheia itu sangat berharga dan tidak hanya mampu memulihkan benda mati tapi juga menyembuhkan makhluk hidup. Sementara Aletheia yang tubuh sekaratnya tertimpa reruntuhan tampak masih bertahan hidup, untuk inilah Kratos segera menghampirinya. Dengan kekuatan Amulet of Uroborus, Kratos membuka jalan menuju reruntuhan. Dia pun juga hendak menyembuhkan luka-luka Aletheia, namun karena luka yang sangat parah dan nyawa Aletheia yang berada diujung tanduk maka hal itu tidak akan memberi effek apapun. Aletheia sudah meramal bahwa hal ini pasti akan terjadi, dia menunjukkan kebenaran akan peristiwa yang dialami Kratos yaitu kebenaran bahwa Lysandra sudah mati. Aletheia juga mengetahui bahwa pikiran Kratos sedang kacau, maka dari itu dia menunjukkan semua kebenarannya kenapa hal itu bisa terjadi. Dia mengatakan bahwa The Furies-lah penyebab semua itu terjadi, mereka akan terus menjangkit dan memanipulasi pikiran Kratos karena Kratos lari dari sumpahnya dengan Ares. Sementara apa yang dilakukan Orkos adalah murni kebenaran, meskipun dia adalah bagian dari The Furies namun kelak ia akan menunjukkan kebenarannya. Waktu yang dimiliki Sang Oracle tidak lagi panjang, jadi untuk mengatakan semuanya adalah hal yang sedikit mustahil. Kratos memegang tangan Sang Oracle di detik-detik terakhir kematiannya. Disisa tenaganya, Aletheia masih berusaha mengatakan apa yang harus Kratos lakukan, yaitu mengalahkan semua pemegang sumpahnya dengan Ares. Untuk mengalahkan mereka semua, Kratos harus menyeberangi lautan menuju Delos, disanalah kedua bola mata Oracle disimpan dan dibuat menjadi sebuah replika yang bernama The Eyes of Truth.

Kematian Sang Oracle memberikan jalan baru bagi Kratos menuju kebebasan. Dia kembali menuju Desa Kirra melalui Passage of Delphi, lalu menuju Pelabuhan (The Harbour of Kirra). Untuk mencapainya Kratos harus memperbaiki kincir air agar bisa menuju kesana dengan jalur yang lebih cepat yaitu melalui gua bawah tanah (The Grotto), namun disana dijaga oleh 2 Ice Elemental Talos yang diberkati kekuatan es dari Poseidon sehingga Kratos harus mengalahkan mereka.


Sesampai dipelabuhan, Kratos bertemu dengan Orkos. Kratos yang mulai mempercayainya bertanya tentang urusannya mengkhianati The Furies. Orkos mengatakan bahwa ini karena keberadaan Kratos itu sendiri, ketidakadilan dan keistimewaan sumpah Kratos membuatnya ragu dengan sikap kedua orang tuanya. Kemudian Orkos menjelaskannya tentang alasan dia dilahirkan, dimulai dari Ares Sang Dewa Perang yang berharap memiliki seorang pejuang yang sempurna, maka dari itu Ares membuat hubungan dengan Alecto Sang Ratu Fury. Awalnya Ares berpikir bahwa hubungan silang dari seorang Dewa dengan Fury akan menghasilkan keturunan yang kuat, akan tetapi dia salah, Orkos bukanlah anak yang diharapkan melainkan hanyalah anak yang mengecewakan. Ares membuangnya dan bahkan tidak menganggapnya sebagai anak, sementara Alecto mengampuninya, dia dianggap sebagai salah satu Fury dan memberi tugas untuk menjadi Oath Keeper. Walaupun ini adalah tugas berat yang harus dipikul, tetapi Orkos tetap memikulnya demi mereka yang mencintainnya. Dari informasi yang didapat dari kekasihnya yaitu Aletheia Sang Oracle, mengungkapkan bahwa rencana Ares dalam menciptakan seorang pejuang yang sempurna adalah untuk menggulingkan kepemimpinan Zeus. Ares kini telah menemukan pejuangnya dan ia sedang membentuknya untuk menghancurkan tahta Olympus.

Untuk membentuknya menjadi pejuang yang setia untuk selamanya, Ares dan Alecto merancang 3 Blood Task :
Pertama, tumpahkan darah musuh-musuhmu,
Kedua, tumpahkan darah mereka yang tak bersalah,
Ketiga, tumpahkan darah orang-orang terkasihmu.

Dengan ketiga rancangan tersebut, maka Sang Pejuang akan menjadi mesin pembunuh yang tak terkalahkan, dan Sang Pejuang yang dimaksud adalah Kratos. Belum selesai Orkos berbicara, Kratos membentaknya dan mengatakan bahwa masa lalu itu akan dia hentikan sendiri tanpa bantuan seorang Fury. Orkos yang mendengar kata-kata yang dilontarkannya merasa dirinya terusir lalu pergi meninggalkannya, sementara kapal yang ditumpanginya diseret keluar gua menuju lautan lepas oleh seorang raksasa jinak yang ditangkap dari The Blood Thirsty Isle of the Laestrygonians.

Inilah peristiwa yang dialami 3 minggu sebelumnya, dengan begini Kratos akhirnya sudah membulatkan tekadnya, yang perlu ia lakukan hanyalah melawan The Furies yang tersisa, yaitu Tisiphone dan Alecto.

Akhir Cerita God of War : Ascension (Seek the Oracle at Delphi)


1 komentar:

  1. Casino of Anaheim - MapYRO
    Get directions, reviews and information for Casino 안성 출장샵 of Anaheim in Anaheim, 청주 출장샵 CA. Check 강릉 출장마사지 your 익산 출장샵 account information before you 강릉 출장샵 join to get your bonus!Maple Casino: $10 / MonthLocation: Anaheim, CA Rating: 8.4/10 · ‎8,322 votes

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan, Beri komentar tentang artikel ini, dan beri request alur cerita serial game lainnya